ASUHAN KEBIDANAN PADA PRANIKAH DAN PRAKONSEPSI.A


ASUHAN KEBIDANAN PADA PRANIKAH DAN PRAKONSEPSI
PEMERIKSAAN DARAH RUTIN, URIN RUTIN, TORCH, HEPATITIS, HIV-AIDS, TBC DAN MALARIA
Dian Hanifah, S.ST., M.Keb STIKes Kendedes Malang
Pemeriksaan Darah Rutin
Screening awal untuk mendiagnosis suatu penyakit atau kelainan pada calon pengantin dapat diketahui melalui laboratorium darah rutin. Hasil pengkajian darah rutin melalui pemeriksaan laboratorium didapatkan data tentang kadar hemoglobin/ Hb, hematokrit (HCT), jumlah sel darah merah atau eritrosit, jumlah sel darah putih atau leukosit, jumlah trombosit dan indeks eritrosit. Untuk pemeriksaan darah yang lebih lengkap, dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium darah lengkap. Pemeriksaan mencakup pengkajian darah rutin plus laju endap darah (kecepatan mengendap sel darah merah). Penilaian hasil darah rutin adalah sebagai berikut: 1. Kadar Hemoglobin: WHO menetapkan kadar batas ambang anemia remaja perempuan adalah 12 g/dL sedangkan untuk laki-laki 13 g/dL. 2. Hematokrit/ CT: 34-44% kadar CT remaja perempuan, sedangkan untuk remaja laki-laki 3850%. Secara umum nilai batas normal HC adalah 3450%.


50
3. Sel Darah Merah/eritrosit : Nilai normal sel darah merah pada laki-laki 4,5 – 6,5 juta/mm3, sedangkan untuk perempuan 3,8 – 4,8 juta/mm3 (Riswanto, 2013) 4. Darah Putih/Leukosit : Nilai batas normal untuk leukosit adalah 4,5 – 10x 1000/μL 5. Trombosit: Nilai normal untuk trombosit adalah 150450x1000/µL
Pemeriksaan Urin Rutin
Pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosa ragam penyakit kelainan ginjal atau saluran perkemihan, infeksi saluran kencing atau kemih (ISK) dan penyakit metabolik ataupun penyakit sistemik dapat dilakukan dengan pemeriksaan laboratorium sampel urin rutin. Jenis standar penilaian yang didapatkan dari pemeriksaan urin rutin yaitu: pH, glukosa, nitrit, keton, bilirubin, urobilinogen, sel darah putih, sel darah merah. Sebelum melakukan pemeriksaan secara kimia, biasa akan dilakukan pemeriksaan secara makroskopis dan mikroskopis. Melalui pemeriksaan ini dapat diketahui penyakit sistematik atau metabolik. Spesimen urin untuk pemeriksaan urinalisis yang baik yaitu saat urine masih segar kurang dari 2 jam setelah berkemih. Validitas dan stabilitas spesimen dapat dipengaruhi faktor penundaan saat berkemih dan pemeriksaan. Proses pendinginan atau pemberian bahan pengawet yang tepat harus dilakukan apabila spesimen tidak dapat dikirimkan lebih dari 2 jam. Spesimen urine yang digunakan untuk pemeriksaan urin minimal sebanyak 15 ml (Riswanto, dan Rizki, 2015). Satu fase yang bisa memastikan hasil laboratorium urin yang bagus yaitu fase sebelum analitik. Perhatian dan pelaksanaan fase sebelum analitik yang baik dan benar akan terhindar dari kekeliruan hasil laboratorium urin. Hal yang perlu dipatuhi pada fase sebelum analitik antara lain teknik pengumpulan sampel, transportasi, penyimpanan dan pengawet urin (Wirawan R, 2015). Pemeriksaan TORCH
Infeksi TORCH merupakan kepanjangan dari toksoplasmosis, rubella, cytomegalovirus, herpes simplex, dan sejenisnya seperti mikrosefali, tuli, kebutaan, aborsi, kelahiran prematur, dan hambatan pertumbuhan janin yang merupakan infeksi kongenital. Penularannya dapat disebabkan karena mengkonsumsi makanan mentah hingga kontak dengan kotoran hewan peliharaan. Tes TORCH adalah tes yang dilakukan untuk mengetahui infeksi penyakit toksoplasmosis, rubella, cytomegalovirus, herpes simplex. Tes ini dapat mendeteksi infeksi secara dini dan mencegah risiko infeksi pada pasangan pra nikah. Tes TORCH dilakukan untuk mendeteksi antibodi yang dihasilkan ketika mikroorganisme penyebab infeksi di atas menyerang tubuh. Toksoplasmosis merupakan jenis parasit toksoplasma gondi yang kerap ditemukan pada kucing yang meyebabkan infeksi. Infeksi tersebut mengakibatkan pertumbuhan janin terhambat, kelainan pada mata, kecacatan pada otak, keguguran atau meninggal saat dilahirkan (Nirwana, 2011). Rubella merupakan infeksi virus plemorvis yang mengandung RNA sehingga mengakibatkan infeksi kronik dalam uterus, menghambat pertumbuhan dan perkembangan janin. Penularan virus via droplet melalui ibu hamil kepada janin (Fadlun, 2014). Pemeriksaan Hepatitis
Hepatitis merupakan kondisi dimana hati mengalami peradangan yang dapat menyebabkan fibrosis (jaringan parut), sirosis, atau kanker hati. Faktor – faktor yang menyebabkan Hepatitis diantaranya infeksi virus, zat beracun (seperti alkohol dan obat-obatan tertentu), dan gangguan autoimun. Secara umum penyebab hepatitis yaitu virus hepatitis B dan hepatitis C (Kemenkes, 2017). Tes darah menggunakan Rapid Diagnostic Test (RDT) HBsAg merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis hepatitis B. HbsAg (Hepatitis B Surface Antigen) adalah antigen permukaan yang ditemukan pada virus hepatitis B yang menunjukkan terdapat infeksi hepatitis B (Kemenkes, 2017). Pemeriksaan HbsAg dilakukan untuk mendiagnosis Hepatitis B. Jika HBsAg positif berarti virus Hepatitis B telah menginfeksi organ hati.
Pemeriksaan HIV-AIDS
HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang menyerang dan merusak sistem kekebalan tubuh dengan cara menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Individu yang terinfeksi HIV secara bertahap akan rentan terhadap berbagai penyakit karena virus telah merusak fungsi sel kekebalan tubuh (WHO, 2020). Pemeriksaan HIV menerapkan prinsip 5 komponen inti yang telah disetujui secara global yaitu 5C (informed consent, confidentiality, counseling, correct test results, connections to care, treatment and prevention services). 2 metode pemeriksaan untuk mendiagnosa HIV adalah pemeriksaan serologis dan virologis. Pengkajian secara serologi dapat mendeteksi antibodi dan antigen. Sedangkan Pemeriksaan virologis dilakukan dengan pemeriksaan DNA HIV dan RNA HIV (Kemenkes, 2019).


LOADING LIST...

Detail Information

Bagian Informasi
Pernyataan Tanggungjawab
Pengarang Dian Hanifah,SST.,M.Keb - Personal Name
Edisi Publish
No. Panggil 2022
Subyek pranikah.prakonsepsi
Klasifikasi 248.4 DIA.A
Judul Seri
GMD Karya Dosen
Bahasa Indonesia
Penerbit STIKes Kendedes Malang
Tahun Terbit 2022
Tempat Terbit Malang
Deskripsi Fisik
Info Detil Spesifik


Citation

. (2022).ASUHAN KEBIDANAN PADA PRANIKAH DAN PRAKONSEPSI.A.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd

 



Selamat Datang

Di Repository STIkes Kendedes Malang

Media Sosial / Kanal

Facebook Perpustakaan STIKes Kendedes Malang Official
Youtube Perpustakaan STIKes Kendedes Malang Official
Instagram Perpustakaan STIKes Kendedes Malang Official

Alamat

STIKes Kendedes Malang
Jalan Panji Suroso No. 6
Kota Malang
E: itkendedes@gmail.com