Detail Cantuman

Ulum, Bahrul. 2018. Pengaruh Terapi Bekam Terhadap Kadar Kolesterol Pada Penderita Hiperkolesterolemia di Rumah Bekam Solikhin Kecamatan Wagir Kabupaten Malang. Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendedes Malang. Pembimbing (I): Chinthia Kartikaningtyas, S.Kep. Ns., M.Kep., Pembimbing (II): Erwanto, S.Kep. Ns., MMRS.

Hiperkolesterolemia adalah salah satu gangguan kadar lemak dalam darah yang mana kadar kolesterol dalam darah melebihi 240 mg/dL. Data yang dihimpun oleh WHO dalam Global status report on non communicable diseases tahun 2008 memperlihatkan bahwa faktor resiko hiperkolesterolemia pada wanita di Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan pria. Ada beberapa cara untuk mengatasi hal tersebut, salah satunya dengan cara dilakukan terapi bekam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi bekam terhadap kadar kolesterol pada penderita hiperkolesterolemia di Rumah Bekam Solikhin Kecamatan Wagir Kabupaten Malang. Desain penelitian ini menggunakan Pre-Eksperimental dengan One Group Pre-Post Test Desain dengan sample sebanyak 33 responden dengan teknik sampling Accidental Sampling dan di analisa menggunakan Paired t-Test. Hasil penelitian didapatkan rata-rata kadar kolesterol sebelum dilakukan terapi bekam yaitu 255,85 mg/dl, sedangkan rata-rata kadar kolesterol setelah dilakukan terapi bekam yaitu 196,36 mg/dl. Hasil analisa dengan menggunakan Paired t-Test didapatkan angka yang signifikan p value = 0,000 yang berarti ada pengaruh terapi bekam terhadap kadar kolesterol pada penderita hiperkolesterolemia.

Kata Kunci : Kadar Kolesterol, Hiperkolesterolemia, Terapi Bekam