Detail Cantuman

Kuncahyo, Arie, 2018. Pengaruh Pemberian Aroma Terapi Lavender dengan Metode Inhalasi Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operative Appendectomy di Unit Kamar Operasi RS Wava Husada. Pembimbing I Eka Yuni Indah Nurmala, SST, M.Keb, Pembimbing II Ayu Nanda Lestari, M.Kep.

Appendicitis adalah peradangan dari apendiks vermiformis dan merupakan penyebab abdomen akut yang paling sering. Secara umum nyeri adalah suatu rasa yang tidak nyaman, baik ringan maupun berat. Nyeri setelah pembedahan merupakan salah satu keluhan klien Post Operative Appendectomy. Selama ini terapi non farmakologis kurang di perhatikan khususnya oleh tenaga perawat. Aroma terapi merupakan suatu terapi menggunakan minyak sari-sari tumbuhan yang dapat memberikan efek relaksasi pada tubuh dan dapat memperbaiki atau menjaga kesehatan. Aromatherapi digunakan untuk menyembuhkan masalah rasa nyeri.Hal ini terjadi karena aroma terapi mampu memberikan sensasi yang menenangkan diri dan otak, serta stress yang dirasakan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap intensitas nyeri pada pasien Post Operative Appendectomy di RS Wava Husada. Setelah dilakukan penelitian kepada 28 responden didapatkan hasil uji normalitas T-Test menggunakan SPSS didapatkan nilai signifikasi (p) kelompok perlakuan (dengan Aroma Terapi Lavender dengan metode inhalasi) p = 0,000 dan nilai kelompok kontrol (tanpa Aroma Terapi lavender dengan metode inhalasi) p = 0,001. Karena kedua nilai p < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho di tolak. Kesimpulannya adalah terdapat pengaruh pemberian aroma terapi lavender dengan metode inhalasi terhadap intensitas nyeri pada pasien post operative appendectomy di Unit Kamar Operasi RS Wava Husada.

Kata Kunci: Aroma Terapi Lavender, Nyeri, Apendik