Detail Cantuman

Masa nifas merupakan masa yang dilalui oleh setiap wanita setelah melahirkan, berlangsung sejak plasenta lahir sampai dengan 6 minggu atau 42 hari setelah kelahiran. Pada masa ini dapat terjadi komplikasi persalinan baik secara langsung maupun tidak langsung. Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan dan menjadi salah satu komponen indeks kualitas hidup. AKI sering terjadi dari masa kehamilan hingga masa nifas yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan kehamilan, persalinan maupun masa nifas atau perawatannya (Risa Pitriani & Rika Andriyani, 2014).
Data World Health Ornanization (WHO) terdapat jumlah AKI tahun 2015 adalah 216 per 100.000 kelahiran hidup, di Indonesia tahun 2015 sebesar 309 per 100.000 kelahiran hidup. Terlihat pada tahun 2017 AKI di Indonesia masih diatas target Milinium Develedment Goals (MDGS) tahun 2015. Pada tahun 2017 dilaporkan ada 400.000 ibu meninggal setiap bulan dan sekitar 10.000 meninggal setiap hari, salah satunya disebabkan karena perdarahan. (Kemenkes, 2017).
Ramuan daun Ka Chiang Ma dianggap efektif karena bermanfaat untuk memperlancar proses persalinan dan menjaga tubuh secara keseluruhan seperti meremajakan sel-sel tubuh, melancarkan peredaran darah, melancarkan ASI, mengurangi terjadinya rasa nyeri dan pegal selama pasca bersalin.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui profil ibu nifas dalam penggunaan ramuan daun ka chiang ma di Klinik Santa Elisabeth Bengkayang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi penelitian ini adalah semua ibu nifas di Klinik Santa Elisabeth Bengkayang di bulan April sampai dengan Mei sebanyak 20 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Penelitian dilakukan di Klinik Santa Elisabeth Bengkayang di bulan April sampai dengan Mei dengan jumlah sampel 20 ibu nifas. Hasil penelitian menunjukkan data ibu nifas berdasarkan tingkat pendidikan untuk SMA sebesar 35%, pekerjaan sebesar 75% yang tidak bekerja, usia 21-35 tahun sebesar 90%, paritas untuk multipara sebesar 65%.