Detail Cantuman

ABSTRAK
Miranda Paul, Bella. 2023. Gambaran Pengetahuan Ibu hamil tentang Stunting
di PMB Diati Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Karya Tulis Ilmiah.
Program Studi DIII Kebidanan. Sekolah Tinggi Imu Kesehatan
Kendedes Malang. Pembimbing I: Dian Hanifah, SST.,M.Keb,
Pembimbing II : Miftakhul M.E, SST., M.Keb.
Stunting penyebab utama malnutrisi yang kerap terjadi pada balita.
Keadaan kegagalan pertumbuhan yang dialami anak usia dibawah 2 tahun atau
1000 hari semenjak lahir. Balita stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak di
jawa timur akibat malnutri sikronik cukup tinggi, dimana prevalensi balita
stunting yaitu 26,2%. Kejadian stunting atau gagal tumbuh pada anak balita di
Indonesia masih tinggi, yakni 30,8% diatas batasan yang ditetapkan WHO yaitu
20%. Tingkat pengetahuan ibu merupakan salah satu faktor yang menyebabkan
keterlambatan perkembangan. Menurut World Health Organization (WHO)
menempatkan Indonesia sebagai negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di
regional Asia Tenggara/South-East Asia Regional (SEAR). Data World Health
Organization (WHO) menyatakan fenomena stunting pada balita di dunia
mencapai sebanyak 30,8% atau 154,8 juta balita jumlah kejadian stunting di
Indonesia termasuk ke dalam lima besar negara di dunia. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Stunting. Jenis
penelitian yang dilakukan yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan
crosssectional Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
tekhnik sampling. dengan populasi sebanyak 30 ibu hamil yang datang di PMB
DIATI DI Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Besar sampel 30 orang.
Berdasarkan Analisa data karakteristik pengetahuan ibu pengetahuan ibu hamil
tentang stunting di PMB DIATI Kecamatan Pakis Kabupaten Malang bahwa
seluruh ibu hamil ditinjau dari segi umur mayoritas responden umur 20-35 tahun
yaitu 100%. Pendidikan responden mayoritas SMA sebanyak 53,3%. Mayoritas
responden tidak berkerja sebanyak 60%. Mayoritas tingkat pengetahuan ibu hamil
sebagian besar berpengetahuan baik sebanyak 40% sebagian berpengetahuan
kurang sebanyak 23,3%.