Detail Cantuman

ABSTRAK
Navita, Dwinta Widya. 2023. Pengaruh Kombinasi Kompres Air Hangat dan
Relaksasi Genggam Jari untuk Mengurangi Nyeri Kepala pada Penderita
Hipertensi di RS Prima Husada Malang. Skripsi. Program Studi S1
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendedes Malang
Pembimbing I:Ns. Putu Sintya Arlinda Arsa, S.Kep.,M.Kep; Pembimbing
II: Ns. Erwanto, S.Kep, MMRS.
Hipertensi merupakan salah satu penyebab utama kematian dini.
Penderitanya mencapai miliaran orang di dunia. Salah satu gejalanya nyeri kepala.
Kompres air hangat dan relaksasi genggam jari biasa digunakan sebagai terapi nonfarmakologis untuk pasien ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
kombinasi kompres air hangat dan relaksasi genggam jari untuk mengurangi nyeri
kepala pada penderita hipertensi di RS Prima Husada Malang. Desain penelitian
menggunakan Quasi Experiment Non-Equivalent Control Group. Sampel sebanyak
42 orang ditentukan melalui snowball sampling dan dibagi dua kelompok sama
besar (kelompok eksperimen dengan treatment kombinasi kompres air hangat dan
relaksasi genggam jari dan kelompok kontrol dengan treatment kompres air hangat
saja). Instrumen penelitian berupa lembar observasi Numeric Rating Scale (NRS).
Kemudian data dianalisis dengan Paired Sample T-Test dan Independent Sample TTest. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pretest skala nyeri kepala kelompok
eksperimen = 4,4762 (sedang) dan kelompok kontrol = 4,7143 (sedang); rata-rata
posttest skala nyeri kepala kelompok eksperimen = 2,7143 (ringan) dan kelompok
kontrol = 3,4286 (ringan); dan kedua treatment, baik kombinasi kompres air hangat
dan relaksasi genggam jari maupun kompres air hangat saja sama-sama
berpengaruh signifikan dalam mengurangi nyeri kepala penderita hipertensi
(masing-masing P-value = 0,000), namun pengaruh keduanya tidak berbeda
signifikan (P-value = 0,078). Dua model treament tersebut bermanfaat dalam
menurunkan nyeri kepala hipertensi, meskipun efektifitas pengaruh keduanya tidak
berbeda signifikan. Karena itu lembaga pelayanan kesehatan seperti rumah sakit
bisa memilih salah satu dari keduanya untuk dijadikan terapi komplementer pada
nyeri kepala penderita hipertensi.