Perbandingan Latihan ROM dan Hipnoterapi Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Pada Pasien CVA Non Hemoragik Dengan Hemiparese di Unit Stroke RS Wava Husada Kepanjen
Stroke telah menjadi masalah kesehatan yang mendunia dan semakin penting. Saat ini stroke telah menduduki peringkat ketiga setelah penyakit cardiovaskuler dan kanker. Sekitar 80% dari pasien stroke mengalami kelemahan pada salah satu bagian tubuh (hemiparese). Kelemahan pada tangan atau kaki pada pasien stroke akan mempengaruhi kekuatan otot. Range of Motion (ROM) merupakan salah satu latihan untuk meningkatkan kekuatan otot dan hipnoterapi merupakan salah satu terapi relaksasi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pretest and posttest with control group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 24 responden yang dibagi menjadi 12 responden pada masing-masing kelompok. . Analisis penelitian ini menggunakan uji t dependent dan t independent dengan nilai p=0,05. Hasilnya menunjukkan ada perbedaan pada kelompok perlakuan (p=0,000) dan kelompok control (p=0,000). Sedangkan hasil uji t independent menunjukkan ada perbedaan antara kelompok perlakuan dan kelompok control (p=0,019). Hasil ini menunjukkan terdapat peningkatan kekuatan otot yang signifikan setelah dilakukan latihan ROM dan Hipnoterapi. Terdapat perbedaan peningkatan kekuatan otot pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Peningkatan kekatan otot yang lebih tinggi terjadi pada kelompok perlakuan.
Detail Information
Citation
. (2018).Perbandingan Latihan ROM dan Hipnoterapi Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Pada Pasien CVA Non Hemoragik Dengan Hemiparese di Unit Stroke RS Wava Husada Kepanjen.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd