Detail Cantuman

ABSTRAK
Sari, Aceviani Rizka. 2024. Hubungan Antara Konsumsi Sayur Dan Buah
Dengan Angka Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di SMP Jenderal
Sudirman Kalipare. Pembimbing 1: Dr. Lembah Andriani, S.Kep.,MMRS.
Pembimbing 2: Ns. Wiwik Agustina, S.Kep.,M.Biomed. Penguji: Ns. Putu
Sintya Arlinda Arsa, M.Kep
Remaja putri merupakan salah satu kelompok yang rawan menderita anemia
bersamaan dengan menstruasi yang akan mengeluarkan zat besi yang di perlukan.
Prevalensi anemia pada remaja sebesar 32%, artinya 3 – 4 dari 10 remaja menderita
anemia. .Konsumsi sayur dan buah sejalan dengan pola makan seimbang dapat
membantu mencegah anemia karena makanan ini menyediakan berbagai nutrisi
esensial yang dibutuhkan untuk fungsi tubuh yang optimal. Tujuan penelitian ini
adalah Untuk mengetahui hubungan antara konsumsi sayur dan buah terhadap angka
kejadian anemia pada remaja putri di SMP Jenderal Sudirman Kalipare. Penelitian ini
menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan
adalah Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan di SMP Jenderal Sudirman Kalipare,
dilaksanakan pada bulan Februari 2024. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh
siswi Kelas 7 SMP Jenderal Sudirman Kalipare yang berjumlah 54 orang. Sampel
diambil menggunakan total sampling. Instrumen penelitian yang digunakan ialah Hb
Meter dan kuisioner konsumsi buah dan sayur. Hasil analisis korelasi Rank-Spearman
nilai -0.404 menunjukkan adanya korelasi negatif yang moderat antara kesesuaian
konsumsi buah dan sayur dengan angka kejadian anemia. Dari hasil penelitian
didapatkan jumlah siswi dengan kadar Hb normal (53.7%), dan tidak ada kasus anemia
berat yang dilaporkan. Konsumsi sayur dan buah yang kaya zat besi non-heme dapat
membantu meningkatkan asupan zat besi dan mencegah anemia. Berdasarkan hasil
penelitian ini perlu upaya perawat komunitas memberikan pendampingan melalui
edukasi pentingnya konsumsi sayur dan buah, melakukan pemantauan dan juga
melakukan pemeriksaan Hb secara berkala kepada remaja yang beresiko, bagi remaja
yang suddah mengalami anemia dirujuk ke Puskesmas untuk mendapatkan
penanganan.