Detail Cantuman

ABSTRAK
Kristanto, Pujo. 2024. Pengaruh Kombinasi Terapi Musik Instrumen dan
Terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) terhadap
Penurunan Kecemasan pada Pasien Pre Operasi Sectio Caesarea di
IRNA I RS. Baptis Batu. Skripsi. Program Sarjana Ilmu
Keperawatan. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendedes Malang
Program Sarjana Ilmu Keperawatan. Pembimbing I: Ns. Putu Sintya
Arlinda A., M,Kep. Pembimbing II: Ns. Luluk Nur Aini, M.Kep.
Sectio Cesarea (SC) merupakan tindakan pembedahan yang menimbulkan
perasaan cemas. Bila tidak diatasi, perasaan cemas akan mengakibatkan
perubahan fisik dan psikologis sehingga dapat menyebabkan pelaksanaan operasi
tertunda dan mengganggu proses penyembuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui adanya pengaruh kombinasi terapi musik instrumen dan terapi
Spiritual Emosional Freedom Technique (SEFT) terhadap penurunan kecemasan
pada pasien pre operasi SC. Metode dalam penelitian ini dengan desain Pre
Eksperiment One-grup pre-posttest design. Populasi semua pasien SC sejumlah
32 orang di IRNA I RS. Baptis Batu dengan teknik total sampling. Instrumen
penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan kuesioner ZSAS (Zung
Self-rating Anxiety Scale) yang terdiri dari 20 item pertanyaan. Responden
mengisi kuesioner ZSAS, lalu dilakukan intervensi terapi SEFT yang diiringi
musik instrumen piano relaxing selama 10 menit, satu jam kemudian responden
mengisi kuesioner ZSAS kembali untuk diukur tingkat kecemasannya. Ada
perbedaan kecemasan sebelum dan sesudah diberikan kombinasi terapi musik
instrumen dan terapi SEFT dengan nilai p-value sebesar 0,000 yang artinya ρ <
0,05 sehingga memiliki pengertian terdapat perbedaan skor kecemasan pada
pasien pre operasi SC sebelum dan sesudah diberikan terapi musik instrument dan
terapi SEFT. Hal ini dikarenakan terapi musik dan juga terapi SEFT mampu
memberikan dampak positif yang signifikan mempengaruhi detak jantung, pola
pernapasan, dan respons emosional, mengurangi pelepasan hormon kortisol,
menyeimbangkan sistem energi tubuh yang tersumbat, karena dapat menyebabkan
perubahan terhadap pikiran, perilaku, dan emosi. Diharapkan kombinasi terapi ini
dapat diterapkan untuk menurunkan kecemasan pasien pre operasi.