Perbedaan Pijat Oksitosin dan Kompres Hangat Terhadap Waktu Keluarnya Asi Pada Ibu Post Operasi Sectio Caesarea di Ruang Rawat Inap A Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen Malang
ASI eksklusif adalah pemberian air susu ibu saja kepada bayi selama enam bulan pertama kehidupan bayi. Banyak ibu post partum yang mengeluh ASI belum keluar, penyebab kurangnya pemberian ASI Ekskusif salah satunya adalah penurunan produksi ASI pada hari-hari pertama setelah melahirkan dapat disebabkan oleh kurangnya rangsangan hormon oksitosin dan prolaktin yang sangat berperan dalam kelancaran produksi ASI, untuk mengeluarkan ASI dibutuhkan beberapa upaya nonfarmakologis berupa pijat oksitosin dan kompres hangat payudara. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan pijat oksitosin dan kompres hangat terhadap waktu keluarnya ASI pertama pada ibu post operasi sectio caesaria di Rawat inap A RS Wava Husada. Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Experimental dengan pendekatan post test only design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling dengan jumlah sampel 33 responden pijat oksitosin dan 33 responden kompres hangat. Alat pengumpul data pada penelitian ini menggunakan lembar observasi. Analisis data menggunakan mann whitney U test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan waktu keluarnya ASI pertama pada pijat oksitosin dan kompres hangat. Didapatkan nilai signifikasi whitman u test sebesar 0,001 yang berarti P Value < 0,05. Dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara pijat oksitosin dengan kompres hangat terhadap waktu keluarnya ASI pertama pada ibu post operasi sectio caesaria di Rawat inap A RS Wava Husada.
Detail Information
Citation
. (2018).Perbedaan Pijat Oksitosin dan Kompres Hangat Terhadap Waktu Keluarnya Asi Pada Ibu Post Operasi Sectio Caesarea di Ruang Rawat Inap A Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen Malang.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd