PENERAPAN TERAPI BERMAIN PLAY DOUGH PADA ASUHAN KEPERAWATAN ANAK USIA PRESSCHOOL DENGAN RESIKO GANGGUAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAKIS
Penerapan Terapi Bermain Play Dough pada Asuhan
Keperawatan Anak Usia Presschool dengan Resiko Gangguan
Perkembangan Motorik Halus di Wilayah Kerja Puskesmas Pakis
Melani NurHidayati1*
, Nurul Anjarwati2
, Desy Rinawati3
ABSTRAK
Tumbuh kembang anak merupakan aspek penting dalam kehidupannya
orang tua bertanggung jawab atas nutrisi terbaik bagi anak, orang tua juga
bertanggung jawab mendampingi serta membekali anak dengan berbagai ilmu
pengetahuan, dan nilai-nilai kehidupan. Tahun 2019 terdapat peningkatan
sebanyak 5-25 pada anak prasekolah mengalami keterlambatan perkembangan
motorik kasar, motorik halus, bahasa dan personal sosial anak. Metode penelitian
ini adalah deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan berupa pengkajian,
analisis data, diagnosis keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi.
Waktu penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1-4 juli 2024 dengan jumlah
responden 3 orang dengan gangguan tumbuh kembang. Hasil Tindakan yang telah
dilakukan pada ketiga pasien memiliki kesamaan gangguan motorik halus. Pada 1
usia 5 tahun belum bisa mencontoh kotak dan ditunjukkan, pasien tidak dapat
menggambar orang 6 bagian, dan pada pasien 2 dan 3 memiliki kesamaan yaitu
tidak mampu menggoyangkan ibu jari, Mencontoh bentuk lingkaran dan
Mengambar orang 3 bagian. Setelah dilakukan terapi bermain Playdough pada
tanggal 2-3 juli 2024 dan evaluasi tanggal 4 juli 2024 didapatkan hasil pasien
mampu melakukan perintah sesuai usianya. Kesimpulan Penerapan terapi bermain
Playdough dapat menjadi terapi alternatif dalam meningkatkan gangguan
perkembangan motorik halus.
Detail Information
Citation
. (2024).PENERAPAN TERAPI BERMAIN PLAY DOUGH PADA ASUHAN KEPERAWATAN ANAK USIA PRESSCHOOL DENGAN RESIKO GANGGUAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAKIS.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd