Pengaruh Slow Stroke Back Massage Terhadap Insomnia Pada Pasien Stroke Iskemik di Unit Stroke Rumah Sakit Wava Husada
Stroke iskemik merupakan dua per tiga dari total seluruh kejadian kasus stroke. Pasien yang terdiagnosa stroke iskemik 60% akan mengalami gangguan tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi Slow Stroke Back Massageterhadap insomnia pada pasien stroke iskemik di Unit Stroke RS Wava Husada. Penelitian ini menggunakan rancangan pra eksperimen dengan menggunakan alat ukur kuesioner KSPBJ-IRS dan teknik pengambilan sample accidental samplingdengan sejumlah 30 orang. Pada satu kelompok diberikan pre-test, setelah diberikan terapi SSBM dilakukan pengukuran kembali atau post-test. Pengolahan data menggunakan uji statisticWilcoxon Testdidapatkan hasil penelitian sebelum diberikan terapi Slow Stroke back Massage responden mempunyai tingkat insomnia ringan 26 responden (86,7%), insomnia berat 3 responden (10%) dan yang mengalami insomnia sangat berat 1 responden (3,3%). Setelah pemberian terapi SSBM terlihat bahwa sebagian besar responden (n=27, 90%) tidak ada keluhan insomnia dan 3 responden (10%) mengalami insomnia ringan. Hasil tersebut menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna dan didapatkan nilai p = 0,000 (p < 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terapi SSBM terhadap insomnia pada pasien stroke iskemik di Unit Stroke RS Wava Husada. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi insomnia pada pasien stroke iskemik.
Detail Information
Citation
. (2018).Pengaruh Slow Stroke Back Massage Terhadap Insomnia Pada Pasien Stroke Iskemik di Unit Stroke Rumah Sakit Wava Husada.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd