Detail Cantuman

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN KEMOTERAPI DENGAN CA
RECTUM YANG MENGALAMI ANSIETAS MENGGUNAKAN
TERAPI RELAXATION AUTOGENIC MOVEMENT AND
AFFIRMATION DI RS PANTI NIRMALA MALANG
Windra Yuniria Ventika, Putu Sintya Arlinda Arsa, Lie Liana Fuadiati, Siti Kholifah
ABSTRAK
Kanker rektum merupakan salah satu dari keganasan pada rektum yang
terjadi akibat timbulnya di mukosa/epitel dimana lama kelamaan timbul nekrose
dan ulkus. Kanker rektum adalah kanker ketiga yang banyak terjadi di dunia
dengan presentasi 11,2% atau 1.849.518 kasus dari jumlah seluruh penderita
kanker diseluruh dunia, dan kanker kedua dengan jumlah kematian 9.2% atau
880.792 di tahun 2018. Salah satu pilihan terapi kanker rektum adalah kemoterapi
yaitu penggunaan preparat antineoplastik sebagai upaya untuk membunuh sel-sel
kanker dengan mengganggu fungsi dan reproduksi seluler. Ansietas adalah
masalah keperawatan yang sering terjadi pada pasien kanker pre kemoterapi.
Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan
asuhan keperawatan pada pasien kemoterapi dengan kanker rektum yang
mengalami ansietas dengan pemberian terapi Relaxation Autogenic Movement
amd Affirmation (RIMA). Metode penelitian deskriptif kualitatif dalam bentuk
studi kasus untuk mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan pasien kemoterapi
dengan kanker rektum yang mengalami ansietas menggunakan terapi RIMA.
Jumlah sampel 3 responden, menggunakan form medikal bedah untuk mengkaji
masalah keperawatan dan Hamilton anxiety Rating Scale (HARS) untuk
mengukur ansietas. Hasil penelitian dengan diagnosa keperawatan utama ansietas
berhubungan dengan kekhawatiran mengalami kegagalan asuhan keperawatan,
setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam masalah ansietas turun
secara signifikan dari skala 3 kategori berat menjadi skala 0-2 kategori tidak
cemas sampai dengan cemas ringan. Masalah teratasi, terapi RIMA efektif
mengatasi ansietas pasien kemoterapi dengan kanker rektum. Rekomendasi :
Penerapan terapi RIMA sebagai pendamping asuhan keperawatan ansietas pasien
kemoterapi dengan kanker rektum.