Detail Cantuman

Gagal ginjal kronik merupakan penurunan fungsi ginjal akibat sesuatu penyakit, kelainan anatomi dan penyakit yang menyerang ginjal itu sendiri. Pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisis mengalami hampir 200 kali tusukan jarum fistula dalam satu tahun. Salah satu metode non farmakologi untuk nyeri adalah distraksi pendengaran dengan musik, Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian terapi musik instrumental pain relief terhadap perubahan nyeri insersi fistula pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis di RS. Wava Husada Kepanjen Kabupaten Malang. Desain penelitian ini adalah pre eksperimental dengan jumlah sampel 30 responden dengan teknik purposive sampling dan analisa data menggunakan Paired T-Test. Didapatkan hasil sebelum dilakukan terapi musik 12 responden mengalami nyeri insersi ringan (40,0%), 13 responden mengalami nyeri insersi sedang (43,3%) dan 5 responden mengalami nyeri insersi berat (16,7%). Setelah dilakukan terapi musik menunjukkan bahwa 18 responden mengalami nyeri insersi ringan (60,0%), 8 responden mengalami nyeri insersi sedang (26,7%) dan 4 responden tidak merasa nyeri (13,3%). Hasil analisa menyebutkan angka signifikan (P=000) karena value < 0.05 sehingga H1 diterima yang berarti ada pengaruh pemberian terapi musik instrumental pain relief terhadap perubahan nyeri insersi fistula pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Disarankan di unit hemodialisis menggunakan terapi musik agar pasien dapat rileks dan mengurangi ketegangan sehingga nyeri insersi fistula yang dirasakan pasien dapat berkurang.