Detail Cantuman

PENERAPAN PIJAT OKSITOSIN PADA ASUHAN
KEPERAWATAN DENGAN IBU MENYUSUI TIDAK
EFEKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAKIS
Duwi Mulyosari1*, Lembah Adriani2
, Lie Liana Fuadiati3
, Eny
Rahmawati4
ABSTRAK
Menyusui tidak efektif merupakan kondisi ibu dan bayi
mengalami ketidakpuasan atau kesukaran pada proses menyusui. Untuk
mengetahui bagaimana Penerapan Pijat Oksitosin Pada Asuhan
Keperawatan Ibu Menyusui Dengan Menyusui Tidak Efektif Di
Wilayah Kerja Puskesmas Pakis. Metode penelitian ini adalah deskriptif
dengan pendekatan asuhan keperawatan berupa pengkajian, analisis
data, diagnosis keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi
dalam penanganan menyusui tidak efektif. Waktu penelitian ini
dilaksanakan pada tanggal 7-11 November 2024 dengan jumlah
responden 3 orang dengan ibu menyusui yang sedang mengalami
menyusui tidak efektif. Hasil penelitian yang dilakukan, peneliti
menemukan kesamaan karakteristik dari ke-3 responden. Ketiga klien
memiliki masalah dimana ASI tidak keluar di hari pertama nifas
sehingga menyebabkan menyusui tidak efektif, klien 1 anaknya selalu
menangis saat menyusu, payudara tidak tegang walaupun belum
disusukan, ASI tidak lancar di hari pertama nifas, bayi sudah menyusu
12x dan BAK 7 x dalam 24 jam. Klien 2 ASI tidak keluar di hari
pertama nifas, payudaranya kendur dan tidak tegang, bayi sudah
menyusu 10x dan BAK 7x. Klien 3 ASI hanya keluar sedikit, bayi selalu
menangis karena tidak puas saat menyusu. Setelah dilakukan tindakan
pijat oksitosin selama pada tanggal 7,9,11 november 2024 didapatkan
hasil Miksi bayi lebih dari 8x/24 jam meningkat, Tetesan/pancaran ASI
meningkat, Suplai ASI adekuat, Bayi menangis setelah menyusu
menurun, bayi rewel menurun. Kesimpulan penerapan pijat oksitosin
dapat menjadi alternatif dalam mengurangi menyusui tidak efektif pada
ibu menyusui tidak efektif.