Detail Cantuman

ABSTRAK
Prihatin, Dwi Wahyu. 2024. Pengaruh Terapi Spiritual Emotional Freedom
Technique (SEFT) terhadap Kecemasan pada Pasien Gagal Ginjal Kronik
dengan Menjalani Hemodialisa di Persada Hospital Malang. Skripsi.
Program S1 Keperwatan. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendedes
Malang. Pembimbing I: Ns. Siti Kholifah, M.Kep., Pembimbing II: Ns.
Nadhifah Rahmawati, M.Tr.Kep.
Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan penyakit progresif yang
memerlukan terapi hemodialisa (HD) sebagai pengganti fungsi ginjal. Proses
hemodialisa sering menimbulkan kecemasan akibat perubahan gaya hidup dan
ketidakpastian prognosis penyakit. Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique
(SEFT) adalah metode yang menggabungkan teknik tapping pada titik meridian
dengan elemen spiritual untuk menurunkan kecemasan. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis pengaruh SEFT terhadap tingkat kecemasan pasien GGK yang
menjalani hemodialisa. Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental
dengan pretest-posttest. Sampel terdiri dari 40 pasien GGK yang menjalani HD di
Persada Hospital Malang, diambil menggunakan total sampling. Data dikumpulkan
melalui kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) sebelum dan sesudah
intervensi SEFT. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test
dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
tingkat kecemasan pasien sebelum terapi SEFT berada pada kategori sedang hingga
berat, dengan nilai rata-rata skor HARS sebesar 35,5. Setelah diberikan terapi SEFT
selama 10 sesi, terjadi penurunan signifikan dalam tingkat kecemasan, dengan ratarata skor HARS turun menjadi 21,8 (p-value = 0,000). Kesimpulan dari penelitian
ini adalah terapi SEFT efektif menurunkan kecemasan pada pasien GGK yang
menjalani hemodialisa di Persada Hospital Malang. Peneliti menyarankan agar
SEFT dapat diterapkan sebagai terapi non-farmakologi untuk membantu pasien
mengelola kecemasan selama proses hemodialisa.