PENERAPAN GENGGAM BOLA KARET DAN ROM PADA PASIEN STROKE DENGAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DI PUSKESMAS KALIPARE
PENERAPAN GENGGAM BOLA KARET DAN ROM PADA PASIEN
STROKE DENGAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK
DI PUSKESMAS KALIPARE
Sulistiono1
, Nurul Anjarwati2
, Erwanto3, Putu Sintya Arlinda Arsa4
ABSTRAK
Stroke merupakan salah satu penyebab utama gangguan mobilitas fisik
akibat kelemahan otot dan penurunan fungsi motorik. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis penerapan terapi genggam bola karet dan latihan Range of Motion
(ROM) pada pasien stroke dengan gangguan mobilitas fisik. Metode yang
digunakan adalah studi kasus dengan pengumpulan data melalui wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Terapi dilakukan sebanyak 5-7 kali per hari selama 1-
2 menit setiap sesi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kekuatan
otot tangan, berkurangnya sensasi kesemutan, serta peningkatan kontrol gerakan
pada pasien setelah menjalani terapi ini. Terapi genggam bola karet dan ROM
terbukti efektif dalam meningkatkan fungsi motorik serta kualitas hidup pasien
stroke. Latihan genggam bola karet dalam memperkuat otot tangan dan
meningkatkan keterampilan motorik halus. Selain itu sebagai terapi fisik berbasis
latihan pasif dan aktif untuk membantu pemulihan pasien stroke. Serta mengukur
efektivitas intervensi berdasarkan parameter fungsional yang lebih spesifik,
sehingga dapat memberikan rekomendasi yang lebih aplikatif dalam praktik
keperawatan rehabilitatif
Detail Information
Citation
. (2025).PENERAPAN GENGGAM BOLA KARET DAN ROM PADA PASIEN STROKE DENGAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DI PUSKESMAS KALIPARE.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd