PENERAPAN TERAPI BERJALAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS TYPE II DENGAN KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH DI PUSKESMAS KALIPARE
PENERAPAN TERAPI BERJALAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS
DENGAN KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH DI
PUSKESMAS KALIPARE
Susanti1
, Nurul Anjarwati2
, Afiatur Rohimah3
, Luluk Nur Aini4
ABSTRAK
Diabetes melitus tipe 2 sering disertai dengan ketidakstabilan kadar glukosa
darah yang dapat meningkatkan risiko komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis penerapan terapi berjalan terhadap stabilitas kadar glukosa darah pada
pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Kalipare. Metode yang digunakan
adalah studi kasus dengan subjek tiga pasien DM tipe 2 yang mengalami
ketidakstabilan kadar glukosa darah. Intervensi berupa terapi berjalan dilakukan
selama 30–45 menit per sesi beberapa kali dalam seminggu. Data dikumpulkan
melalui observasi subjektif dan objektif sebelum serta sesudah intervensi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa setelah penerapan terapi berjalan, seluruh pasien
mengalami penurunan kadar gula darah sewaktu maupun puasa serta perbaikan
gejala seperti lemas, poliuria malam hari, dan gangguan tidur, meskipun sebagian
besar belum mencapai target normalisasi gula darah sepenuhnya. Kesimpulannya,
terapi berjalan memberikan dampak positif terhadap kontrol glukosa dan kualitas
hidup pasien diabetes melitus dengan ketidakstabilan kadar gula darah sehingga
disarankan sebagai pendekatan tambahan dalam manajemen hiperglikemia bersama
edukasi pola makan sehat dan pemantauan medis berkelanjutan.
Detail Information
Citation
. (2025).PENERAPAN TERAPI BERJALAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS TYPE II DENGAN KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH DI PUSKESMAS KALIPARE.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd