PENERAPAN TEKNIK HIDROTERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT DALAM ASUHAN KEPERAWATAN NYERI KRONIS PADA PASIEN HIPERTENSI DI UPTD PUSKESMAS LAMARU
Penerapan Teknik Hidroterapi: Rendam Kaki Air Hangat dalam
Asuhan Keperawatan Nyeri Kronis pada Pasien Hipertensi
di UPTD Puskesmas Lamaru
Mashud¹, Eny Rahmawati², Desy Rinawati³, Putu Sintya Arlinda Arsa4
ABSTRAK
Hipertensi adalah tekanan darah ≥140/90 mmHg yang dapat menyebabkan
komplikasi serius. Tahun 2021 tercatat 1,28 miliar kasus hipertensi di dunia,
dengan prevalensi di Indonesia mencapai 34,1%. Pada tahun 2024, Kota
Balikpapan mencatat 62.428 kasus, termasuk 892 kasus di UPTD Puskesmas
Lamaru. Faktor risiko meliputi riwayat keluarga, obesitas, dan gaya hidup tidak
sehat. Selain terapi farmakologi, terapi nonfarmakologi seperti rendam kaki air
hangat dinilai efektif menurunkan tekanan darah. Penelitian sebelumnya oleh
Andriani (2020) menunjukkan bahwa rendam kaki air hangat selama 20 menit
dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik secara signifikan.
Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas terapi serupa di UPTD Puskesmas
Lamaru. Metode studi kasus deskriptif dilakukan pada 3 responden dewasa madya
yang rutin mengonsumsi amlodipin. Intervensi dilakukan selama 3 hari berturutturut, 15–30 menit per sesi. Hasil menunjukkan penurunan tekanan darah rata-rata
sebesar 12,2 mmHg (sistolik) dan 9,13 mmHg (diastolik). Kesimpulannya,
rendam kaki air hangat efektif menurunkan tekanan darah pada penderita
hipertensi dan dapat dijadikan terapi tambahan.
Detail Information
Citation
. (2025).PENERAPAN TEKNIK HIDROTERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT DALAM ASUHAN KEPERAWATAN NYERI KRONIS PADA PASIEN HIPERTENSI DI UPTD PUSKESMAS LAMARU.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd