Detail Cantuman

Penerapan Terapi Rima dalam Asuhan Keperawatan Ketidakstabilan
Kadar Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Militus Tipe II di
Puskemas Lamaru Kota Balikpapan
Desfariza1
, Eny Rahmawaty2
, Nadhifah Rahmawati3
, Siti Kholifah4
ABSTRAK
Penyakit diabetes militus merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan
peningkatan kadar gula darah melebihi batas normal. Penyakit ini disebabkan karena
terjadinya resistensi insulin, faktor pemicu diantaranya genetik, pola makan tidak
seimbang, kurangnya aktifitas fisik dan gaya hidup. Di Puskemas Lamaru terjadi
peningkatan kasus dipekirakan 35 kasus baru perbulan pada tahun 2024. Penelitian ini
bertujuan untuk meningkatkan kestabilan kadar gula darah pada pasien diabetes militus
dengan penerapan intervensi terapi RIMA (Relaxation Autogenic, Movement and
Affirmation. Terapi RIMA adalah perpaduan teknik relaksasi, pergerakan dan
pernyataan positif tubuh yang dilakukan secara bersamaan, terapi ini membuat tubuh
terasa rileks dan merangsang pelepasan hormon dan meningkatkan penggunaan glukosa
darah sehingga gula darah mengalami pemurunan. Metode dalam penelitian ini adalah
deksriftif dengan rancangan studi kasus. Jumlah responden dalam studi kasus ini adalah
3 orang dengan kriteria GDS diatas 200 mg/dl. Pendekatan yang dilakukan
menggunakan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi keperawatan berpedoman pada SDKI,SLKI, dan SOP RIMA
yang telah dibuat. Intervensi pemberian RIMA diberikan selama 1 Minggu sebanyak 4
kali dengan durasi 15-20 menit. Saat pemberian terapi ketiga klien menunjukkan
penurunan menjadi stabil. Dari hasil penerapan tindakan keperawatan ini dapat
dijadikan acuan sebagai terapi pendamping nonfarmakologis untuk meningkatkan
kestabilan gula darah.