PERBEDAAN EFEKTIFITAS TERAPI BEKAM BASAH DAN KOMPRES HANGAT PADA ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA DENGAN NYERI AKUT DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO
PERBEDAAN EFEKTIFITAS TERAPI BEKAM BASAH DAN KOMPRES
HANGAT PADA ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA
DENGAN NYERI AKUT DIWILAYAH KERJA
PUSKESMAS DINOYO
Ekiq Febriliani1
, Siti Kholifah2
, Nurul Anjarwati3
, Putu Sintya Arlinda Arsa4
ABSTRAK
Seiring dengan berkembangnya zaman dan modernisasi yang terus menjadi penyebab
perubahan pola dan gaya hidup masyarakat terutama daerah perkotaan, salah satunya
adalah banyaknya beragam resep makanan dan restoran cepat saji yang menyajikan
makanan dengan kolesterol tinggi dan sedikit mengandung nutrisi, Kolesterol
merupakan lipid amfipatik yang penting dalam pengaturan permeabilitas dan fluiditas
membrane, dan juga sebagai lapisan luar lipoprotein plasma (Anggraini & Nurvinada,
2020). Penyakit kolesterol akan memberikan banyak komplikasi selain jantung
apabila tidak ditangani dengan tepat contohnya stroke, penyakit arteri perifer,
diabetes melitus tipe 2, dan hipertensi. Penanganan di perlukan untuk mengendalikan
kadar kolesterrol total. Bekam adalah salah satu tindakan nonfarmakologi yang dapat
mengatasi masalah tersebut. Cupping therapy berperan menggurangi kadar lemak dan
kolesterol berbahaya atau low destiny lipid (LDL) Dalam darah maupun yang
mengendap di dinding pembuluh darah sehingga mengurangi penyumbatan darah (El
sayed, Mahmoud, & nabo, 2013) terapi ini meningkatkan suplai darah kelapisan
dalam adhothelium yang berperan memproduksi zat nitritiksoda (endhotheliumderived relaxing factor) yang membantu peregangan dan pelebaran dinding pembuluh
darah (Suwarsi, 2019). Mengetahui perbandingan efektifitas implementasi
keperawatan Menggunakan Terapi Bekam Basah dan kompres hanggat pada landia
dengan hyperkolesterolemia Di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo. Studi kasus
dengan metode deskriptif. Menurut (Nazir,2012). Metode deskriptif merupakan
penelitian yang memusatkan perhatian kepada masalah-masalah sebagaimana adanya
saat penelitian dilaksanakan ,dikatakan deskriptif karena bertujuan memperoleh
pemaparan yang objektif. Hasil Analisa penerapan terapi bekam basah dan kompres
vi
hangat pada responden dengan diagnosa gangguan rasa nyaman nyeri akut
menunjukan bahwa terjadi penurunan Tingkat rasa nyeri dan meningkatkan perasaan
nyaman responden menjadi lebih baik, di mana terjadi penurunan sebanyak 50% pada
intervensi bekam basah dan kompres hangat sedangkan terjadi penurunan sebanyak
20% setelah di berikan kompres hangat
Detail Information
Citation
. (2025).PERBEDAAN EFEKTIFITAS TERAPI BEKAM BASAH DAN KOMPRES HANGAT PADA ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA DENGAN NYERI AKUT DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd