HUBUNGAN HIGIENE GENITAL DENGAN KEJADIAN BACTERIAL VAGINOSIS PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH PERKOTAAN
ABSTRAK
Latar Belakang: Bacterial Vaginosis (BV) merupakan infeksi saluran reproduksi yang umum terjadi pada wanita
usia subur dengan prevalensi global 23-29%. Di Indonesia, prevalensi BV mencapai 30,7% pada wanita usia
reproduksi. Praktik higiene genital yang tidak tepat diduga berhubungan dengan kejadian BV, namun hubungan
ini masih menunjukkan hasil yang bervariasi antar penelitian. Tujuan: Mengetahui hubungan antara praktik
higiene genital dengan kejadian bacterial vaginosis pada wanita usia subur di wilayah perkotaan. Metode:
Penelitian cross-sectional dilakukan pada 100 wanita usia subur (15-49 tahun) di Kelurahan Purwodadi, Malang
pada periode Januari-April 2025. Pengambilan sampel menggunakan systematic random sampling. Data praktik
higiene genital dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur yang telah divalidasi. Diagnosis BV ditegakkan
berdasarkan Nugent score melalui pemeriksaan hapusan vagina dengan pewarnaan Gram. Analisis data
menggunakan uji chi-square untuk analisis bivariat dan regresi logistik berganda untuk analisis multivariat. Hasil:
Prevalensi bacterial vaginosis adalah 33,0%. Sebanyak 63,0% responden memiliki praktik higiene genital yang
baik. Analisis bivariat menunjukkan hubungan signifikan antara praktik higiene genital buruk dengan kejadian
BV (OR=2,85; 95% CI: 1,25-6,49; p=0,012). Faktor lain yang signifikan berhubungan dengan BV adalah
penggunaan sabun antiseptik (OR=2,47; 95% CI: 1,12-5,44; p=0,024), praktik douching sering (OR=4,15; 95%
CI: 1,34-12,85; p=0,013), penggantian pakaian dalam 1 kali/hari (OR=2,29; 95% CI: 1,01-5,22; p=0,048), dan
penggunaan pakaian dalam sintetis (OR=2,55; 95% CI: 1,04-6,26; p=0,041). Pada analisis multivariat, hanya
praktik douching sering yang tetap signifikan (Adjusted OR=3,45; 95% CI: 1,02-11,67; p=0,046). Kesimpulan:
Terdapat hubungan signifikan antara praktik higiene genital dengan kejadian bacterial vaginosis pada wanita usia
subur. Praktik douching yang sering merupakan faktor risiko independen terkuat untuk kejadian BV. Edukasi
mengenai praktik higiene genital yang tepat perlu ditingkatkan untuk pencegahan bacterial vaginosis di wilayah
perkotaan.
Detail Information
Citation
. (2025).HUBUNGAN HIGIENE GENITAL DENGAN KEJADIAN BACTERIAL VAGINOSIS PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH PERKOTAAN.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd