INTERVENSI KESEHATAN MASYARAKAT: EDUKASI ANTI-DOUCHING DAN PRAKTIK HIGIENE GENITAL YANG AMAN PADA WANITA USIA SUBUR
ABSTRAK
Latar Belakang: Bacterial vaginosis (BV) merupakan masalah kesehatan reproduksi yang
signifikan dengan prevalensi 33% pada wanita usia subur di wilayah perkotaan. Penelitian sebelumnya
menunjukkan bahwa praktik douching sering menjadi faktor risiko independen terkuat untuk kejadian BV
(Adjusted OR=3,45). Praktik higiene genital yang tidak tepat, termasuk penggunaan sabun antiseptik dan
douching, berkontribusi terhadap ketidakseimbangan mikrobioma vagina. Tujuan: Meningkatkan pengetahuan
dan mengubah perilaku wanita usia subur terkait praktik higiene genital yang aman dan bahaya douching untuk
pencegahan bacterial vaginosis. Metode: Program pengabdian dilaksanakan selama 3 bulan di Kelurahan
Purwodadi, Malang dengan metode edukasi komprehensif meliputi penyuluhan, demonstrasi, diskusi kelompok,
dan distribusi media edukasi. Sasaran program adalah 100 wanita usia subur yang dipilih secara purposive
sampling. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test menggunakan kuesioner terstruktur. Hasil: Terjadi
peningkatan signifikan pengetahuan peserta tentang higiene genital yang benar (75,2% menjadi 91,8%,
p<0,001) dan pemahaman bahaya douching (68,4% menjadi 88,6%, p<0,001). Evaluasi perilaku menunjukkan
penurunan praktik douching dari 46% menjadi 18% dan peningkatan penggunaan sabun pH netral dari 58%
menjadi 84%. Tingkat kepuasan peserta terhadap program mencapai 94%. Kesimpulan: Program edukasi antidouching dan praktik higiene genital yang aman efektif meningkatkan pengetahuan dan mengubah perilaku
wanita usia subur. Program ini dapat dijadikan model intervensi kesehatan masyarakat untuk pencegahan
bacterial vaginosis di wilayah perkotaan.
Detail Information
Citation
. (2025).INTERVENSI KESEHATAN MASYARAKAT: EDUKASI ANTI-DOUCHING DAN PRAKTIK HIGIENE GENITAL YANG AMAN PADA WANITA USIA SUBUR.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd