Hubungan Konsumsi Purin dalam Penyediaan Makanan di Lingkup Keluarga Terhadap Variasi Kadar Purin Acak di RT 02 RW 03 Kelurahan Arjosari Kecamatan Blimbing Kota Malang
Kadar asam urat yang berlebihan dalam darah apabila tidak dikeluarkan akan menumpuk dan membentuk kristal asam urat yang menimbulkan iritasi dan menyebabkan nyeri hebat pada sendi. Apabila tidak ditangani secara cepat dapat menimbulkan komplikasi lain berupa batu asam urat pada ginjal dan menyebabkan gagal ginjal kronis. Untuk menurun kadar asam urat harus di lakukan diet rendah purin. Diet rendah purin dilakukan dengan mengatur asupan makanan yang dikonsumsi sesuai dengan anjuran makanan yang mengandung purin rendah dan menghindari atau membatasi makanan-makanan yang mengandung purin tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi purin terhadap kadar purin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi purin dalam penyediaan makanan dilingkup keluarga terhadap variasi kadar purin acak di RT 02 RW 03 Kelurahan Arjosari Kecamatan Blimbing Kota Malang. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan populasi sebanyak 50 orang dengan menggunakan teknik simple random sampling. Hasil analisa data menggunakan uji Chi Square didapatkan angka yang tidak signifikan P value α = 0,05 yaitu dengan nilai significancy sebesar 0,050, maka didapatkan tidak ada hubungan konsumsi tinggi purin dalam penyediaan makanan di lingkup keluarga terhadap variasi kadar purin acak di RT 02 RW 03 Kelurahan Arjosari Kecamatan Blimbing Kota Malang. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar dapat digunakan sebagai diet rendah purin untuk menurunkan kadar purin pada penderita Hiperurisemia.
Detail Information
Citation
. (2019).Hubungan Konsumsi Purin dalam Penyediaan Makanan di Lingkup Keluarga Terhadap Variasi Kadar Purin Acak di RT 02 RW 03 Kelurahan Arjosari Kecamatan Blimbing Kota Malang.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd