Detail Cantuman

Hiperbillirubin adalah meningkatnya kadar billirubin dalam darah yang kadar nilainya lebih dari normal yaitu lebih dari 10 mg/dl, ikterus fisiologis paling sering ditemukan dan muncul pada hari ke 5 dan ke 6. Salah satu pelaksanaan bayi hiperbillirubin yaitu menjalani fototerapi dan menyusui bayi dengan ASI. Dalam hal ini bisa menimbulkan masalah ketidakefektifan pemberian ASI karena bayi tidak bisa langsung menyusu ke payudara ibu secara langsung. Tujuan penelitian adalah memberikan asuhan keperawatan pada bayi hiperbillirubin yang menjalani fototerapi dengan ketidakefektifan pemberian ASI Di RSIA Mutiara Bunda Malang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh dua klien adalah bayi hiperbillirubin yang menjalani fototerapi dengan ASI eksklusif. Diagnosa yang muncul dari masalah ini yaitu ketidakefektifan pemberian ASI. Implementasi yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah mengobservasi suplai ASI terpenuhi juga mengintruksikan kepada ibu klien untuk mengumpulkan dan menyimpan ASI dengan aman. Hasil dari penelitian ini yaitu didapati klien tampak puas setelah minum, suplai ASI terpenuhi, ibu klien mengumpul kan dan meyimpan ASI dengan aman. Kesimpulan dari penelitian studi kasus ini yaitu Asuhan Keperawatan Pada Bayi Hiperbillirubin yang menjalani fototerapi Dengan Ketidakefektifan Pemberian ASI dapat teratasi.